Namun rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan.... Menyerahlah dia. Percobaan dilanjutkan. Kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah air tersebut diambil. Dan sekarang apa yang terjadi? Ajaib!!! Dengan leluasa ikan-ikan kecil itu dapat berenang tanpa rasa takut. Bahkan ikan-ikan kecil itu sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang si ikan besar. Tetapi si ikan besar itu tetap diam dan tidak bergerak sedikitpun. Sebenarnya, bisa saja si ikan besar melahap ikan-ikan kecil itu, tapi dia hanya diam saja. Karena Dia telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa apapun juga yang diperbuatnya pasti ujung-ujungnya gagal juga dan mungkin sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.
Banyak orang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan mungkin dan tidak mungkin dapat teratasi. Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk memperjuangkan hidupnya sehingga menghasilkan sikap menyerah. Sama seperti si ikan besar yang akhirnya menyerah, pasrah. Seorang yang pesimistis, seperti si ikan besar tersebut, adalah orang yang mudah menyerah dan bersikap masa bodoh, tanpa disadari sikap seperti itu adalah sikap yang meragukan Tuhan, bimbang dan tidak percaya!!!. Jangan bimbang karena orang yang bimbang tidak mendapatkan apa-apa!!!
Berjuanglah bersama Tuhan, jangan bimbang sebab orang bimbang tidak akan melihat mujizat.
" Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuat dari Tuhan "
( Yakobus 1 : 7 )
Tuhan Yesus Memberkati..
I love this story.. orang bimbang tidak akan melihat mujuzat.. thanks for the sharing.. this story really motivates me in my struggling.. thanks a lot..
BalasHapusJBUs